Pilihan strategi sangat menentukan apakah penyusunan anggaran bisa efektif atau sebaliknya. Organisasi perlu mendefinisikan dulu strategi penyusunan anggaran mereka dan mengkomunikasikannya kepada seluruh pihak terkait. Cara ini akan banyak membantu membangun dukungan yang luas terhadap penganggaran dan menghindarkan organisasi dari konflik yang menyita waktu. Strategi penyusunan anggaran yang tidak jelas atau tidak terkendali, sebenarnya sama halnya dengan membangun permasalahan baru.
Strategi apakah yang dapat digunakan agar dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan penyusunan anggaran?
Berikut ini ada 4 pilihan strategi yang bisa membantu meningkatkan efisiensi dan keakuratan penyusunan anggaran.
- Penganggaran berdasarkan Tujuan
Penetapan tujuan tahunan organisasi dari atas ke bawah untuk memandu penyusunan draft program dan unit-unit anggaran
- Penganggaran berdasarkan Target
Penetapan target penerimaan dan pengeluaran tahunan dari atas ke bawah untuk memandu penyusunan draft program dan unit-unit anggaran
- Penganggaran berdasarkan Prioritas
Meminta draft anggaran dari manajer program dan manajer unit termasuk penjelasan yang menunjukan prioritas sebagai dasar pertimbangan untuk menambah, mengurangi, dan merubah jumlah anggaran
- Penganggaran berimbang (zero-based budgeting)
Penganggaran berimbang berdasarkan pada evaluasi anggaran dan realisasi anggaran oleh masing-masing program dan unit organisasi untuk tahun anggaran sebelumnya
Fokuslah pada strategi nomor satu dan nomor dua. Kedua strategi tersebut menyusun anggaran dengan manajemen top down.
Apa itu manajemen top down?
Manajemen top-down adalah pendekatan yang umum diterapkan dan arahannya ditetapkan oleh kepemimpinan dan disampaikan kepada tim dalam suatu organisasi Pendekatan ini membatasi masukan-masukan dari manajer program dan manajer divisi.
Sementara, pada dua strategi berikutnya, penyusunan anggaran dilakukan dengan menekankan manajemen bottom-up.
Apa itu manajemen bottom-up?
Manajemen bottom-up adalah arahannya sebagian besar disuarakan dan ditetapkan oleh para karyawan dan disalurkan ke Manajemen tingkat atas. Pendekatan bottom-up menyediakan ruang bagi manajer program dan manajer divisi untuk memberikan lebih banyak masukan.
Apapun strateginya, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Organisasi bisa memilih elemen-elemen unggul dari tiap strategi, lalu menggabungkan sesuai dengan gaya dan kebutuhan organisasi.
Ingin mendapatkan informasi bermanfaat seperti ini?
Informasi lebih lanjut hubungi kami:
Kantor Jasa Akuntan Atik Sri Purwantiningsih (KJA ASP)
Alamat : Permata Hijau Ketawang No.A1, Mejing Lor, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294
Telepon : (0274) 583286
Kunjungi kami di :
Instagram/Facebook : kjaasp