Indonesia Bakal Terapkan Redenominasi Rupiah? Manfaatnya apa?

Sobat KJA ASP pasti sudah pernah tahu kan, dengan yang namanya penyederhanaan nilai mata uang atau namanya adalah redenominasi? Rencana ini sudah sempat menyebar luas ke masyarakat.

Sebelum masuk lebih jauh, apasih redenominasi ini Sobat KJA ASP?

Redenominasi Rupiah adalah proses pengurangan atau penyederhanaan nilai nominal mata uang Rupiah. Redenominasi bertujuan untuk menghilangkan angka-angka yang banyak, dan memperbaiki efisiensi dalam sistem moneter. Dalam redenominasi, nilai nominal uang kertas dan koin dikurangi dengan faktor tertentu, sementara nilai tukar terhadap mata uang asing tetap tidak berubah.

Misalnya, jika terjadi redenominasi dengan faktor 1.000, maka setiap uang kertas atau koin Rupiah, akan diubah menjadi pecahan yang bernilai 1.000 kali lebih besar. Sebagai contoh, uang kertas Rp 1.000 akan menjadi uang kertas baru Rp 1 setelah redenominasi.

Redenominasi bukanlah proses yang mengubah nilai ekonomi suatu mata uang. Itu hanya mengubah nilai nominal, atau denominasi fisik dari uang kertas dan koin, tetapi nilai ekonomi yang mendasarinya tetap sama.

Redenominasi biasanya dilakukan oleh pemerintah untuk tujuan efisiensi administratif, pengurangan biaya cetak-mencetak uang, dan memfasilitasi transaksi keuangan sehari-hari. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kekacauan dalam perhitungan harga, pembayaran, dan sistem perbankan.

Penting untuk diingat ya Sobat KJA ASP, bahwa redenominasi hanya berdampak pada nilai nominal fisik mata uang, dan tidak memiliki efek langsung terhadap daya beli atau nilai intrinsik mata uang tersebut. Setelah redenominasi, mata uang tetap memiliki nilai yang sama dalam ekonomi dan perdagangan.

Redenominasi Rupiah 2

Redenominasi Rupiah 2

Kira-Kira Kapan Redenominasi Dilaksanakan

Baru-baru ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kesiapan bank sentral dalam mendukung implementasi rencana penyederhanaan nilai mata uang rupiah alias redenominasi.

Benar saja, BI bahkan telah melakukan kajian atas redenominasi ini. Perubahan harga rupiah ini pernah dijelaskan lengkap dalam kajian Bank Indonesia (BI). Redenominasi bukanlah sanering atau pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang.

Redenominasi biasanya dilakukan dalam kondisi ekonomi yang stabil dan menuju ke arah yang lebih sehat. Sedangkan sanering adalah pemotongan uang dalam kondisi perekonomian yang tidak sehat, dimana yang dipotong hanya nilai uangnya.

Selanjutnya, hal ini akan menyederhanakan sistem akuntansi dalam sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian.

Perlu diingat Sobat KJA ASP, Bank Indonesia memandang bahwa keberhasilan redenominasi sangat ditentukan oleh berbagai hal yang saat ini tengah dikaji sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa negara yang berhasil melakukannya.

Pengalaman negara lain menunjukkan keberhasilan redenominasi menuntut stabilitas makroekonomi, inflasi yang terkendali, nilai tukar mata uang, dan kondisi fiskal.

Bahkan proses redenominasi ini, sudah disiapkan sangat matang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dimulai pada tahun 2010, Bank Indonesia (BI) sebenarnya sudah pernah merencanakan lima tahapan pelaksanaan redenominasi rupiah. Pada tahap pertama, yaitu pada 2010, BI melakukan studi banding tentang redenominasi di beberapa negara.

Tahap kedua, tepatnya pada 2011-2012 merupakan masa sosialisasi. Tahap ketiga (2013-2015) merupakan masa transisi ketika ada dua kuotasi penyebutan nominal uang.

Kemudian pada tahap keempat atau tepatnya 2016-2018, BI akan memastikan uang lama yang belum dipotong jumlah nolnya akan benar-benar habis dengan batas penarikan pada 2018.

Pada tahun 2019-2020, merupakan tahap kelima sebagai tahap terakhir, keterangan baru dalam uang cetakan baru akan dihilangkan. Masyarakat siap melakukan pembayaran dengan uang yang telah diredenominasi.

Tapi kenapa sampai sekarang belum terealisasi teman-teman?

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan alasan rencana redenominasi belum terealisasi. Alasannya dikarenakan dengan mempertimbangkan makro ekonomi, moneter dan stabilitas sistem keuangan serta sosial politik.

Bapak Perry menilai ekonomi domestik Indonesia saat ini mengalami peningkatan, namun diperlukan momen yang tepat untuk menerapkan redenominasi. Kendati demikian, kondisi ekonomi masih ada efek dari situasi pelemahan ekonomi global.

Kendati demikian, Perry mengaku Bank Indonesia menyiapkan rancangan redenominasi mata uang. Redenominasi sudah disiapkan dari segi operasional hingga tahapan-tahapan berikutnya.

Redenominasi Rupiah

Redenominasi Rupiah

Manfaat Redenominasi yang Belum Banyak Orang Tahu

  1. Efisiensi Administratif

Redenominasi dapat menyederhanakan sistem uang tunai dengan mengurangi jumlah angka pada nilai nominal. Ini membantu mengurangi kompleksitas dalam perhitungan harga, pembayaran, dan pelaporan keuangan. Dengan demikian, redenominasi dapat memperbaiki efisiensi administratif dalam transaksi keuangan sehari-hari.

  1. Pengurangan Biaya Cetak-mencetak Uang

Dengan mengurangi nilai nominal uang kertas dan koin, redenominasi dapat membantu mengurangi biaya cetak-mencetak uang bagi pemerintah. Jumlah uang fisik yang perlu dicetak dan dihasilkan akan berkurang, yang dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan produksi dan pengelolaan uang tunai.

  1. Mencegah Kecacatan dalam Perhitungan

Dengan nilai nominal yang lebih rendah, redenominasi dapat membantu mencegah kesalahan dalam perhitungan dan pembayaran. Penggunaan angka yang lebih sedikit pada nilai nominal yang lebih besar dapat meminimalkan risiko kesalahan manusia dalam transaksi keuangan.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Publik

Redenominasi dapat memberikan kesan perbaikan dalam sistem keuangan dan moneter suatu negara. Ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang nasional dan stabilitas ekonomi, terutama jika redenominasi dilakukan sebagai bagian dari reformasi ekonomi yang lebih luas.

  1. Keterbacaan yang Lebih Baik

Dengan mengurangi jumlah angka pada nilai nominal, redenominasi dapat meningkatkan keterbacaan dan pemahaman terhadap nilai uang. Ini dapat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang kurang terampil dalam matematika atau memiliki kesulitan membaca angka yang lebih besar.

Jika Sobat KJA ASP memiliki pertanyaan khusus atau membutuhkan konsultasi langsung, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui formulir kontak yang tersedia.

WA : https://wa.me/6281226924491

Instagram : https://bit.ly/instagramkjaasp_official

Facebook : https://bit.ly/facebookKJAASP

Web : https://kjaatik.id/

Tiktok : https://bit.ly/tiktokkjaasp_official

Youtube : https://bit.ly/youtubeKJAASP

Maps: https://bit.ly/GoogleMapsKJAASP

Terima kasih telah mengunjungi situs kami, dan semoga situs kami menjadi sumber informasi yang berharga bagi Sobat KJA ASP.