Tanpa Sadar, Indonesia Kalah di Kandang Sendiri

Negara Indonesia menjadi sasaran buangan barang-barang dari negara lain karena sifat konsumtif.

China kini menjelma menjadi raksasa ekonomi dunia baru penantang hegemoni Paman Sam yang susah ditiru dan bahkan ditandingi. Reformasi ekonomi yang dijalankan sejak 1978 telah membuat China jadi negara adidaya seperti sekarang ini.

Perjalanan Cina Hingga Jati Negara Adidaya

Pada 2010, China mengambil alih posisi Jepang sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Posisi tersebut berhasil dipertahankan sampai sekarang. Beberapa ekonom bahkan memprediksi ekonomi China akan melesat melampaui rivalnya AS pada 2030.
Kesuksesan ini mengantarkan China menjadi kekuatan ekonomi dunia baru dan katanya susah untuk ditiru atau ditandingi. Menurut laporan Bloomberg Economics, tidak ada satu negara pun yang dapat meniru China dalam mentransformasi ekonominya.

Kesuksesan China menjadi semakin sulit ditiru oleh negara Asia lain. Ketika negara Asia lain masih berkutat dengan masalah struktural seperti infrastruktur yang tidak memadai hingga ketidakstabilan politik, China sudah melangkah jauh ke depan.

Tapi tahukah temen-temen bahwa Cina dulunya tidak sebesar sekarang. Kesuksesan China ini berawal diawali dengan serangkaian reformasi ekonomi di era Deng Xiaoping (1978-1989). Reformasi telah membawa perekonomian China yang dulu terisolasi menjadi lebih terbuka. Semenjak saat itu ekonomi China tumbuh 10% rata-rata per tahun.
Dalam sebuah newsletter yang dipublikasikan oleh perusahaan pengelola dana Bridgewater Associates, Ray Dalio sebagai pendiri merasa kagum dengan transformasi China seperti sekarang ini.
Kendaraan lain yang membuat China semakin kuat posisinya adalah investasi. China terus tumbuh dan menjadi salah satu pemain global dalam aliran investasi. Dalam periode 2015-2017, China telah menjadi sumber investasi terbesar kedua di dunia dan menjadi penerima aliran investasi terbesar kedua di dunia, menurut McKinsey.
Di tengah kondisi global yang berubah karena perkembangan teknologi, China juga semakin memantapkan posisinya dengan ambil andil sebagai pemain di sektor tersebut. Raksasa-raksasa teknologi China telah berperan dalam mengubah kehidupan umat manusia.

Sebut saja Xiaomi sebagai disruptors di pasar ponsel pintar. Keunggulan Xiaomi yang menawarkan ponsel pintar dengan teknologi canggih dan harga miring membuatnya menjadi dilirik dan mampu berkompetisi dengan pemain lain seperti Samsung dan Apple.

Kuku China memang tajam dan kuat. Kini China mulai melebarkan sayapnya untuk semakin mengokohkan posisinya melalui proyek ambisius bernama One Belt One Road Inisiatives (OBOR).

OBOR adalah suatu strategi pembangunan yang diusulkan oleh pemimpin tertinggi China Xi Jinping yang berfokus pada konektivitas dan kerja sama antara negara-negara Eurasia. Strategi tersebut menegaskan tekad China untuk mengambil peran lebih besar dalam urusan global dengan sebuah jaringan perdagangan yang berpusat di China.

Kenapa Bisa Produk Cina Merajai Indonesia tanpa Kita Sadar?

Ada banyak sekali produk-produk Cina yang merajai Indonesia baik sadar maupun tidak sadar.
Seperti tiktok, Aice, Shopee, Mixue, Xiaomi, Oppo, Vivo, Skintific dan masih banyak lagi ya temen-temen.
Kalau dulu pada tahun 2020, produk marketplace terutama skincare dari cina hanya 5,7% saja, tapi pada tahun 2022 produk skincare tersebut berbalik menjadi 57,2% temen-temen. Bagaimana bisa begitu?
Hal ini disebabkan oleh platform marketplace seperti shopee dan lazada sudah bisa melayani pembelian barang yang dikirim langsung dari China. Begitu mudahnya. Tanpa perlu melewati jasa importir atau proses-proses lain.
Lebih hebatnya, pertumbuhan impor produk China juga merupakan yang paling pesat. Dalam hal ini, Tim Riset CNBC Indonesia membandingkan dengan negara asal produk impor terbesar kedua dan ketiga, yaitu Jepang dan Thailand.

Setidaknya sejak tahun 2015, pertumbuhan impor produk asal China terus naik dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun 2018, impor barang China tumbuh hingga 27,32% atau tertinggi sejak 2011.

Bagaimana dengan produk Lokal

Indonesia? Bagaimana dengan Nasib para UMKM yang menjadi punggawa perekonomian Indonesia?
Kita akan coba kulik dari 4 sisi.

Sisi yang pertama, yaitu UMKM itu sendiri. UMKM harus perkuat usahanya dengan 3 kunci.

Yakni value, why, dan inovasi.

1.Dari sisi value

UMKM dalam menciptakan produk harus memiliki value yang berbeda dari produk lain, agar produk ini kuat.

2. Kunci kedua, adalah why

Kenapa temen-temen menciptakan produk? Jawaban paling mudah adalah karena dibutuhkan oleh konsumen kan? Makanya coba riset kebutuhan dari konsumen, produk apakah yang dibutuhkan mereka. Dengan adanya riset, maka ketika produk temen-temen ini keluar, sudah memiliki konsumen.

3. Kunci ketiga adalah inovasi

Ketika produk temen-temen ini sudah banyak pesaingnya dan sangat sulit untuk bertumbuh, inilah saatnya untuk melakukan inovasi. Misalnya, sekarang sudah banyak sekali yang jualan makanan tapi pakai MSG dan pengawet, coba untuk membuat produk tanpa MSG dan pengawet agar lebih sehat. Contohnya seperti itu ya temen-temen..

Sisi yang kedua adalah dari sisi pemerintah

Kabar baik untuk temen-temen UMKM, bahwa Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meyakini tahun 2023 menjadi peluang yang baik bagi pelaku UMKM untuk menguasai pasar domestik. Ketidakpastian dunia menyebabkan rantai pasok global terganggu sehingga produk lokal dapat diandalkan untuk kebutuhan konsumen dalam negeri.
Ibu Sri Mulyani juga menyampaikan 4 peran pemerintah dalam menjaga peran dan momentum pertumbuhan UMKM.
Pertama melalui pengembangan infrastruktur, sampai ke konektivitas digital.

Kedua, melalui program pembiayaan melalui program kredit usaha rakyat dan pembiayaan ultra mikro.

Ketiga, terus mendorong digitalisasi UMKM.

Keempat, melalui peningkatan sinergi dan koordinas antara pemerintah dan para pemangku kepentingan termasuk BUMN, Pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk membuahkan hasil yang efektif dalam pemberdayaan UMKM.

Sisi yang ketiga dari kita sebagai konsumen

Kita harus memiliki jiwa nasionalisme juga temen-temen. Karena kitalah Masyarakat Indonesia, maka kita inilah yang harus cinta dengan produk local. Saya ambil contoh dari skincare ya temen-temen. Misalnya dari skintific dan scarlett. Skintific hanya memiliki 5x ceramide sedangkan scarlett memiliki 7x ceramide dengan harga yang lebih murah dari skintific. Saya tidak berbicara cocok-cocokan dengan kulit ya temen-temen. Tapi dilihat dari kandungannya. Dari situ kan terlihat bahwa scarlett memiliki kandungan lebih baik.
Yang berarti bahwa produk local juga tidak kalah dengan produk luar, makanya kita sebagai konsumen juga harus cinta terhadap Indonesia dan yakin bahwa produk local juga tak kalah dengan produk luar.

Sisi keempat, merupakan tambahan yaitu dari sisi akuntan.

Akuntan juga ikut tergugah untuk ikut serta dalam peran akuntan membangun negeri untuk turut mendampingi para UMKM agar melek secara financial.
Dimana UMKM adalah penyumbang besar bagi perekonomian Indonesia, penyedia lapangan pekerjaan, dan meratakan tingkat perekonomian, membuat saya sebagai akuntan tergerak untuk selalu memberikan edukasi tentang keuangan karena bisnis itu bisa besar kalau tertib keuangannya.
UMKM harus memiliki laporan keuangan sebagai bahan evaluasi bisnis dan refleksi kedepan dari bisnis itu sendiri.
Bahkan dari awal memulai usaha pun kita harus perhatikan temen-temen, seperti menentukan harga pokok penjualan, menentukan laba yang bisa diambil, bahkan menentukan target dari laporan keuangan juga bisa temen-temen.
Makanya bagi temen-temen yang mau belajar tentang keuangan, manajemen keuangan, atau pelaporan keuangan bisa berkonsultasi dengan kami. Atau silahkan hubungi melalui kontak dibawah ini:

WA : https://wa.me/6281226924491

Instagram : https://bit.ly/instagramkjaasp_official

Facebook : https://bit.ly/facebookKJAASP

Web : https://kjaatik.id/

Tiktok : https://bit.ly/tiktokkjaasp_official

Youtube : https://bit.ly/youtubeKJAASP

Maps: https://bit.ly/GoogleMapsKJAASP