Dimata orang awam, akuntansi merupakan hal yang menakutkan, ribet, dan membuat pusing. Terlebih lagi memuat perhitungan angka-angka yang biasanya merupakan jumlah uang namun tidak ada wujudnya. Itulah yang biasa dikatakan orang awam
Namun, sebenarnya akuntansi tidak seribet dan semenakutkan itu. Karena akuntansi ini sangat penting untuk diterapkan dalam bisnis mana pun untuk mengelola keuangan, tak lepas juga sebagai materi pembelajaran.
Akuntansi pada dasarnya mengenai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan mengenai transaksi keuangan dan kejadian mengenai keuangan bisnis. Jadi, akuntansi hanya seputaran keuangan dari perusahaan saja.
Menurut IAI, Akuntansi adalah ilmu mencatat, menganalisis, dan mengkomunikasikan transaksi atau kejadian ekonomi suatu entitas bisnis, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak berkepentingan dalam keputusan.
Proses Akuntansi
Pencatatan
Proses ini bisa dijuga disebut dengan pembukuan dari transaksi menjadi catatan akuntansi yang lebih tertata
Pengklasifikasian
Pemisahan data ke dalam kategori-kategori tertentu agar menjadi data penting yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Pelaporan
Hasil dari pengklasifikasian data tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Pelaporan ini bisa dilaksanakan tiap bulan maupun tahunan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Analisis
Hasil dari pelaporan akan dijadikan sebagai bahan untuk analisis akuntansi, seperti perbandingan laba dari tahun sebelumnya, analisis kesehatan keuangan perusahaan, kinerja, omzet, dll sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan sasaran dan tujuan selanjutnya bagi perusahaan.
Dasar-Dasar Akuntansi
Unsur-Unsur dalam akuntasi:
Harta atau aset
Aset adalah sumber kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan yang berguna untuk masa kini dan selajutnya
Utang atau liability
Utang adalah kewajiban yang timbul akibat transaksi masa lalu yang harus dibayarkan kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu
Modal atau equity
Modal adalah hak atau kekayaan perusahaan sebagai selisih antara aset dan utang perusahaan.
Akuntansi memiliki suatu persamaan dasar akuntansi yang digunakan dalam pencatatan akuntansi. Persamaan dasar adalah hubungan dari ketiga unsur tersebut, yaitu harta, utang, dan modal.
Serta memiliki basic accounting meliputi konsep debit-kredit, penjurnalan transaksi, memposting ke buku besar, pembuatan neraca saldo, dan pembuatan laporan-laporan keuangan.
Dalam pencatatannya, persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi aktiva dan pasiva, dan jika ada perubahan, keseimbangan tersebut harus dipertahankan.
Prinsip keseimbangan ini merupakan dasar untuk penjurnalan transaksi perusahaan. Simak penjelasan berikut:
Aset = kewajiban + modal
Kewajiban = aset – modal
Modal = aset – kewajiban
Akun dan Saldo Normal Akun
Akun sebagai formulir untuk mencatat transaksi sejenis dan dapat merubah komposisi harta, kewajiban, dan modal sehingga memudahkan akuntan dalam mencatat dan menyusun laporan keuangan.
Saldo Normal akun tersaji sebagai berikut;
Aset bersaldo normal debit
Ekuitas atau modal bersaldo normal kredit
Liabiitas atau utang bersaldo normal kredit
Beban bersaldo normal debit
Pendapatan bersaldo normal kredit
Akun terdiri dari 2 jenis:
Akun riil: akun yang dicatat dalam neraca, meliputi aset, liabilitas (utang), dan ekuitas (modal)
Akun nominal: akun yang dicatat dalam laporan laba rugi, meliputi pendapatan dan beban
Bagaimana sudah paham? apabila membutuhkan informasi lebih lanjut terkait akuntansi untuk bisnis Anda, atau membutuhkan pelatihan terlebih dahulu untuk menerapkan akuntansi dengan benar
Silakan hubungi kontak kami berikut dan manfaatkan layanan konsultasi gratis dengan KJAASP