Bukan Tidak Mustahil, Begini Jalan Panjang Pengusaha Capai “Financial Freedom”

Setiap orang ingin mencapai suatu kondisi yang dinamakan kebebasan finansial atau lebih populer disebut “financial freedom”. Salah satu cara untuk mencapai itu semua adalah dengan menjadi pengusaha. Namun untuk menjadi pengusaha yang usahanya maju, duit mengalir lancar, hingga financial freedom itu tercapai butuh perjalanan panjang dan usaha pantang menyerah. Hal itulah yang dibahas dalam acara Workshop yang diselenggarakan UKEA DPP APINDO DIY bersama DPK Bantul, Sleman, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta pada Kamis (9/3).

Dalam workshop bertajuk “UMKM Kuat, Yogyakarta Hebat” itu, pihak Kantor Jasa Akuntan (KJA) ASP dan Sekolah Finansial diundang untuk mengisi acara. Materi yang disampaikan adalah Perencanaan Keuangan Pribadi dan Usaha.

Dalam materi itu, pembicara Atik Sri Purwatiningsih dari KJA ASP menyampaikan peta jalan panjang seseorang untuk bisa mencapai kondisi “financial freedom”. Dari sana ada berbagai kondisi tahapan yang harus dilalui di antaranya “financial ready”, “financial security”, “financial stability”, baru kemudian tahapan “financial freedom” tercapai baru kemudian terakhir “financial legend”. Dalam melewati berbagai tahapan ini, seseorang tidak pernah lepas dari kewajiban untuk membayar pajak.

Selain itu Atik juga membagikan sebuah rumus gaya hidup yang mengadopsi hukum fisika Isaac Newton.

“Gaya sebanding lurus dengan tekanan. Kalau hidup kita kebanyakan tekanan, maka bisa jadi hidup kita kebanyakan gaya. Kalau masa tua kita kebanyakan tekanan, maka bisa jadi masa muda kita kebanyakan gaya,” jelas Atik dalam acara itu.

Untuk menghindari masa tua yang penuh tekanan, Atik mengatakan kalau seseorang harus sabar dan disiplin dalam menyisihkan uang yang mereka miliki. Selain itu mereka juga harus rajin berinvestasi. Investasi yang pertama dilakukan adalah investasi leher ke atas, yaitu memperdalam ilmu pengetahuan. Lalu baru kemudian mencari investasi yang aman dan menguntungkan yang bisa menghasilkan kenaikan harga aset serta pasif income. Terkadang investasi seperti ini mengorbankan gaya hidup anak milenial zaman sekarang yang kebanyakan butuh biaya yang tidak murah.

“Gaya hidup yang dinamis ditambah minimnya literasi keuangan membuat kaum milenial merasa sulit untuk mengelola keuangan. Sebagian milenial juga masih sulit mengelola keuangan sesuai skala prioritas,” kata Atik.

Lebih lanjut, Atik mengatakan hal penting yang harus dibiasakan pertama kali adalah mengelola keuangan. Ia menjelaskan, keuangan bisa dikatakan sehat apabila seseorang bisa menabung 10 persen dari pendapatan dan cicilan tidak lebih dari 30 persen.

Atik juga membagikan tips dalam membuat rencana keuangan sesuai dengan skala prioritas yaitu 30 persen untuk kebutuhan hutang, 10 persen kebutuhan sosial, 40 persen kebutuhan sehari-hari, dan 20 persen untuk investasi atau tabungan.

Pengelolaan keuangan inilah yang juga harus diterapkan dalam mengelola sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM). Menurut Atik ada beberapa kelemahan UKM dari segi pengelolaan keuangan di antaranya tidak ada pencatatan aktivitas sehingga hanya mengandalkan ingatan, pengelolaan keuangan perusahaan bercampur dengan pengelolaan keuangan keluarga, dan tidak dilakukan evaluasi kondisi usaha sehingga tidak diketahui tingkat perkembangannya.

Dalam acara itu, sebanyak 30 peserta yang berasal dari kalangan pengusaha aktif dalam kegiatan diskusi. Mereka berharap dengan mengikuti acara ini mereka dapat memperoleh ilmu agar melek secara finansial baik bagi pribadi maupun usahanya. Namun Atik mengingatkan bahwa pada dasarnya rezeki, baik itu dalam bentuk apapun, datang dari Yang Kuasa.

“Rezeki yang kita peroleh pasti cukup untuk hidup, tapi tidak akan pernah cukup untuk gaya hidup,” tutupnya.

Informasi lebih lanjut terkait pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis, silakan hubungi kami melalui kontak berikut:

WA : https://wa.me/6281226924491

Instagram : https://bit.ly/instagramkjaasp_official

Facebook : https://bit.ly/facebookKJAASP

Web : https://kjaatik.id/

Tiktok : https://bit.ly/tiktokkjaasp_official

Youtube : https://bit.ly/youtubeKJAASP

Maps: https://bit.ly/GoogleMapsKJAASP