SOP Keuangan: Rahasia Pengelolaan Keuangan Yayasan jadi Lancar

Aktivis Yayasan mana suaranya nih? Sudahkan mengelola keuangan yayasannya dengan baik? Kira kira apa ya rahasianya? Kenapa pengelolaan bisa tertata dengan baik?

Yaps, rahasia nya adalah dengan adanya peran dari standar operasional prosedur atau biasa kita kenal dengan SOP terutama di SOP Keuangan.

Sebelum lebih jauh, ayo kita kenali apa itu SOP keuangan.

SOP atau Standar Operasional Prosedur adalah panduan tertulis yang berisi langkah-langkah yang harus diikuti untuk menyelesaikan suatu proses. Dalam konteks pengelolaan keuangan yayasan, SOP sangat penting untuk memastikan setiap aktivitas keuangan dilakukan dengan benar dan konsisten.

SOP ini mencakup seperangkat aturan dan langkah-langkah yang harus diikuti oleh staf keuangan dan manajemen keuangan untuk menjaga supaya keuangan yayasan tetap teratur, transparan, dan sesuai dengan peraturan.

Disini diatur siapa melakukan apa, memakai dokumen atau alat apa, kapan dilakukan, arus dokumennya bagaimana sampai hasil akhir yaitu informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan dan informasi lain.

SOP keuangan ini diperlukan Yayasan agar tidak bergantung pada orang dan selera serta dapat meningkatkan control keuangan Yayasan.

Jadi, Ketika ada staf yg mungkin keluar, kita tak perlu kelabakan lagi transfer knowledge karena sudah ada SOP yang menjawabnya.

SOP Keuangan Yayasan

SOP Keuangan Yayasan

Alasan Yayasan Perlu SOP Keuangan

1.Transparansi

Melalui SOP, yayasan menciptakan tingkat transparansi yang tinggi dalam mengelola keuangan.

Dengan terciptanya transparansi, semua pihak yang terlibat memahami bagaimana keputusan keuangan diambil dan siapa yang bertanggung jawab atasnya.

2. Akuntabilitas

Setiap orang memiliki tanggung jawab yang jelas dalam setiap tahap proses keuangan.

3. Efisiensi

SOP membantu mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi kerja dengan memberikan panduan yang jelas.

4. Kepatuhan

Memastikan bahwa semua tindakan keuangan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

5. Mencegah Terjadinya Fraud

SOP juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kecurangan keuangan dan penyalahgunaan dana. Dengan prosedur yang ketat, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko.

6. Pemantauan Kinerja Keuangan

Melalui SOP, perusahaan dapat secara teratur memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan mereka yang dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial dan mengambil tindakan perbaikan.

Contoh SOP Keuangan Yayasan

Contoh SOP Keuangan Yayasan

Komponen SOP Keuangan

1.Penganggaran

Sistem Penganggaran yayasan melibatkan serangkaian prosedur dan pedoman yang dirancang untuk menciptakan struktur dan disiplin dalam pengelolaan keuangan. Ini mencakup tahap perencanaan yang cermat, penetapan anggaran yang realistis, pengawasan yang ketat, dan evaluasi kinerja secara berkala. Dengan sistem penganggaran yang efektif, yayasan dapat memprioritaskan program-program yang paling penting, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa setiap program berkontribusi secara signifikan pada tujuan mereka. Mari kita terus menjelajahi lebih dalam bagaimana Sistem Penganggaran menjadi alat penting dalam mencapai keberhasilan dan dampak yang berkelanjutan dalam dunia yayasan dan organisasi nirlaba.

2. Penerimaan Dana

SOP Keuangan yayasan harus merinci bagaimana proses penerimaan dana dilakukan, termasuk pemeriksaan dokumen, pencatatan, dan tindakan yang harus diambil untuk memastikan dana tersebut sesuai dengan tujuan yayasan. Contohnya adalah penerimaan kas dan bank.

3. Pengeluaran dan Pembayaran

Prosedur untuk mengotorisasi, merekam, dan mengelola pengeluaran dan pembayaran, termasuk langkah-langkah untuk memverifikasi dan mengamankan transaksi keuangan. Contohnya adalah pengeluaran kas dan bank, pengeluaran barang atau logistic, dan lain sebagainya.

4. Pelaporan Keuangan

Cara penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang akurat dan relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti donor, pengurus, dan auditor. SOP keuangan yayasan juga harus mencakup frekuensi dan format pelaporan.

Nah, laporan keuangan untuk Yayasan menurut ISAK 35 yang saat ini berubah menjadi ISAK 335 ada laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan asset neto, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Kesimpulan

Rahasia pengelolaan keuangan yayasan yang lancar terletak pada penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) keuangan. SOP keuangan adalah panduan tertulis yang memastikan setiap aktivitas keuangan dilakukan dengan benar, konsisten, dan sesuai dengan peraturan. Dengan SOP, yayasan dapat mencapai transparansi, akuntabilitas, efisiensi, kepatuhan, pencegahan fraud, dan pemantauan kinerja keuangan yang baik. Komponen utama SOP keuangan mencakup penganggaran, penerimaan dana, pengeluaran dan pembayaran, serta pelaporan keuangan yang akurat dan relevan. Dengan SOP, yayasan tidak bergantung pada individu tertentu dan tetap beroperasi dengan lancar meski ada pergantian staf.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami pada WA admin KJA ASP 085159657766

Artikel KJA ASP menarik lainnya silahkan baca disini