Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah di Bawah Pembinaan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU DIY

Laporan keuangan adalah dokumen penting yang menggambarkan kinerja keuangan sebuah lembaga pendidikan, termasuk sekolah. Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai arus kas, posisi keuangan, dan kinerja keuangan secara umum. Penyusunan laporan keuangan yang akurat dan transparan sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional sekolah serta memenuhi kebutuhan akuntabilitas dan pelaporan kepada para pemangku kepentingan, termasuk orang tua siswa, pengurus sekolah, dan lembaga pendidikan yang membina.

Dimana dalam Lembaga non laba pun tetap memiliki penerimaan dan pengeluaran yang harus dilakukan pencatatan. Sebagai contoh penerimaan yang biasanya terjadi disekolah adalah sebagai berikut:

  1. Penerimaan di Sekolah Swasta

  2. Dana Bos

  3. SPP

  4. Daftar Ulang

  5. Beasiswa

  6. Unit Produksi dan Jasa

Salah satu lembaga pendidikan yang berperan dalam membina sekolah adalah Lembaga Pendidikan Maarif DIY. Lembaga ini bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan, pengawasan, dan pembinaan terhadap sekolah-sekolah Ma’arif di wilayah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Dalam konteks ini, penyusunan laporan keuangan sekolah di bawah pembinaan Lembaga Pendidikan Maarif DIY memegang peranan penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah tersebut.

Maka dari itu, pada hari ini, Kamis (18/5), KJA ASP oleh Atik Sri Purwantiningsih menjadi Narasumber pada Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah di Bawah Pembinaan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU DIY.

Pelatihan ini dihadiri oleh 94 peserta yang terdiri dari 36 SMA, SMK, MA, dan SLB dibawah pembinaan Ma’arif NU PWNU DIY yang dilaksanakan selama 2 hari pada 18-19 Mei 2023 di Asrama Haji Yogyakarta.

Atik mengatakan, Proses penyusunan laporan keuangan sekolah dimulai dengan pengumpulan data keuangan yang relevan. Simple nya adalah pencatatan, pengelompokan, penyajian, dan pelaporan keuangan yang harus dilaksanakan oleh sekolah. Data ini meliputi catatan pembayaran, penerimaan dana, pengeluaran, dan semua transaksi keuangan yang terjadi di sekolah. Penting untuk memiliki sistem akuntansi yang teratur dan terintegrasi di sekolah agar proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan mudah dan akurat.

Setelah data keuangan terkumpul, langkah selanjutnya adalah pengolahan dan pencatatan data tersebut. Pada tahap ini, data-data keuangan yang terkumpul dianalisis, dikelompokkan, dan dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Beberapa laporan keuangan yang umum disusun dalam konteks sekolah adalah laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Laporan neraca memberikan gambaran tentang posisi keuangan sekolah pada suatu periode tertentu. Laporan ini mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas sekolah. Aset mencakup sumber daya yang dimiliki sekolah seperti uang tunai, inventaris, atau properti. Kewajiban mencakup hutang dan kewajiban keuangan lainnya. Sedangkan ekuitas mencakup selisih antara aset dan kewajiban.

Laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan dan biaya sekolah selama periode waktu tertentu. Laporan ini mencakup semua pendapatan yang diterima oleh sekolah, seperti pembayaran uang sekolah, sumbangan, atau dana hibah. Biaya mencakup pengeluaran sekolah seperti gaji guru, biaya operasional, atau pembelian perlengkapan pendidikan.

Laporan arus kas mencerminkan aliran masuk dan keluar uang tunai sekolah selama periode tertentu. Laporan ini menggambarkan sumber-sumber kas masuk, seperti penerimaan uang sekolah, donasi, atau bantuan pemerintah. Selain itu, laporan ini juga mencatat penggunaan kas untuk membayar gaji, pengeluaran operasional, atau investasi dalam infrastruktur sekolah.

Setelah penyusunan laporan keuangan selesai, langkah berikutnya adalah mengaudit laporan tersebut. Audit dilakukan oleh pihak yang independen dan memiliki keahlian dalam bidang keuangan. Audit bertujuan untuk memverifikasi keakuratan dan keandalan laporan keuangan, serta memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa laporan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

Pada akhirnya, penyusunan laporan keuangan sekolah di bawah pembinaan Lembaga Pendidikan Maarif  DIY harus dilakukan secara transparan, akurat, dan konsisten. Laporan keuangan yang baik akan membantu lembaga pendidikan dan sekolah untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangan mereka. Selain itu, laporan keuangan yang transparan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap kinerja keuangan sekolah tersebut.

Dalam era di mana akuntabilitas dan transparansi semakin penting, penyusunan laporan keuangan yang baik menjadi tuntutan yang tidak dapat diabaikan. Melalui kerja sama antara sekolah dengan Lembaga Pendidikan Maarif DIY, diharapkan penyusunan laporan keuangan sekolah dapat berjalan dengan baik, memberikan informasi yang akurat dan relevan, serta mendukung pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Informasi lebih lanjut terkait inhouse maupun public training organisasi non laba, silakan hubungi kami melalui kontak berikut dan manfaatkan konsultasi gratis bersama kami.

WA : https://wa.me/6281226924491

Instagram : https://bit.ly/instagramkjaasp_official

Facebook : https://bit.ly/facebookKJAASP

Web : https://kjaatik.id/

Tiktok : https://bit.ly/tiktokkjaasp_official

Youtube : https://bit.ly/youtubeKJAASP

Maps: https://bit.ly/GoogleMapsKJAASP