Pada hari Senin, 27 September 2021 KJA ASP dan Sekolah Finansial telah melakukan kunjungan silaturahmi kepada ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Yogyakarta di kantor sekretariatan Masjid Jogokariyan yaitu KH. Jazir ASP.  Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan berbagi ilmu tentang bagaimana cara pengelolaan Masjid Jogokariyan yang sangat luar biasa ini berhasil mengelola dana umat dengan baik bahkan di era covid-19. Banyak universitas baik nasional dan internasional datang untuk meneliti dan mempelajari ilmu dari keberhasilan pengelolaan manajemen masjid Jogokariyan dalam mengelola dana umat yang dipercayakan oleh mereka. Banyak sekali orang dan relawan yang datang untuk mempercayakan uangnya untuk dikelola oleh manajemen Masjid Jogokariyan. Keberhasilan dalam mengelola dana umat ini semakin meningkatkan reputasi baik dari Masjid Jogokariyan.

Lalu ada cerita apa yang melatarbelakangi sehingga Masjid Jogokariyan bisa sukses seperti sekarang dan motivasi apa manajemen Masjid Jogokariyan melakukan hal tersebut?

Jazir ASP dalam ceritanya, mengatakan bahwa manajemen Masjid Jogokariyan ingin menjadikan Masjid menjadi pusat ekonomi warga dalam hal ini berarti keberadaan Masjid bisa membantu dan menaikan ekonomi dari masyarakat sekitar, sehingga masyarakat merasakan manfaat dari hadirnya Masjid. KH. Jazir ASP dan manajemen Masjid Jogokariyan ingin menjadikan Masjid Jogokariyan seperti Masjid di zaman Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, bahwasanya Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, akan tetapi Masjid menjadi sentral kegiatan dari warga sekitar, sehingga bisa menjadikan manfaat baik dari segi ekonomi maupun dari segi agama bagi umat. Jangan sampai keberadaan Masjid malah menjadi beban bagi masyarakat sekitar Masjid itu sendiri. Berawal dari hal tersebut maka KH. Jazir ASP tergerak untuk membuat pengelolaan masjid yang lebih serius dan teratur demi tercapainya cita-cita mulia yang diinginkan.

Pada awal perjalanannya, KH. Jazir ASP dan tim manajemen Masjid Jogokariyan  langsung ditemukan dengan masalah yang besar, yaitu pengeluaran Masjid setiap bulannya lebih banyak dari pemasukan yang didapatkan oleh Masjid itu sendiri. Total pengeluaran Masjid waktu itu kurang lebih 42 juta rupiah, hal ini berbanding terbalik dengan pemasukan yang hanya berkisar 8 juta rupiah, hal ini merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh KH. Jazir ASP dan manajemen Masjid Jogokariyan dalam mengelola Masjid. Langkah berani dilakukan oleh KH.Jazir ASP untuk mengatasi masalah ini, beliau waktu itu memutuskan untuk menyalakan lampu Masjid 24 jam nonstop dan Masjid tidak boleh dalam keadaan terkunci, hal ini bertujuan untuk dapat menarik umat dan  membuat masyarakat merasakan keberadaan Masjid.  Langkah ini berhasil menaikan jama’ah Masjid dan membuat pemasukan Masjid Jogokariyan meningkat pesat. Setelah berhasil menyeimbangkan keuangan Masjid, KH .Jazir ASP dan manajemen Masjid kemudian membuat ide yang mana keuangan kas Masjid harus selalu kosong, maksudnya seluruh dana infaq yang berasal dari jamaah Masjid Jogokariyan harus langsung dikeluarkan untuk kebermanfaatan umat. Berawal dari ide inilah, Masjid Jogokariyan dikenal dengan nama Masjid dengan kas kosong. Ide kas kosong ini kemudian menaikan level kepercayaan jama’ah kepada Masjid Jogokariyan, banyak para donatur yang akhirnya berinfaq dan mempercayakan dana mereka kepada manajemen Masjid untuk dikelola dan dibagikan untuk kebutuhan umat terutama masyarakat di sekitar Masjid. Melalui ide kas kosong inilah akhirnya Masjid Jogokariyan bisa menjadi Masjid yang kita kenal seperti sekarang.

Seiring berjalannya waktu, donatur yang memberikan infaq untuk Masjid terus bertambah banyak. Hal ini kemudian memunculkan ide baru bagi KH. Jazir ASP dan tim manajemen Masjid Jogokariyan. Dana infaq yang terhimpun kemudian sisihkan sedikit untuk pembangunan dana usaha yang dikelola Masjid yang diberi nama BUMM (Badan Usaha Milik Masjid) . Ini bertujuan agar Masjid tidak terus menerus bergantung kepada donatur, Masjid juga harus bisa mandiri dalam menghasilkan dana, kemudian usaha yang tercipta melalui Masjid harapannya, dapat menaikan dan membantu ekonomi masyarakat sekitar Masjid, masyarakat di sekitar Masjid dapat menjadi karyawan maupun pengelola dari usaha yang dibuat oleh Masjid jogokariyan. Usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh KH.Jazir ASP dan tim membuahkan hasil , sampai tahun 2021 sudah banyak usaha yang lahir dari Masjid Jogokariyan untuk kesejahteraan umat seperti, Hotel, Homestay, pembuatan masker, handsanitizer , Catering, pasar pekan Jogokariyan, dan lain sebagainya. Semua usaha ini berpusat dan berada di sekitar Masjid Jogokariyan. Sehingga seluruh masyarakat Jogokariyan dapat menikmati keberadaan Masjid. Untuk pasar pekan ini juga merupakan hasil binaan daripada manajemen Masjid Jogokariyan, jadi seluruh yang berjualan ini sudah dibina dan diarahkan oleh manajemen Masjid. Berkat terobosan dan ide-ide kreatif yang muncul, membuat Masjid Jogokariyan bukan hanya sebagai tempat beribadah, akan tetapi membuat Masjid Jogokariyan menjadi tempat belajar sekaligus pusat perekonomian masyarakat sekitar kampung Jogokariyan hingga menjadi tempat wisata yang mana dengan adanya pasar akhir pekan ini. Hal ini juga membuat Masjid selalu ramai dan tidak pernah sepi.

Segala pencapaian yang didapat oleh Masjid Jogokariyan ini tidak terlepas dari keseriusan daripada seluruh manajemen Masjid dan dukungan penuh dari masyarakat kampung Jogokariyan. Kemudian hal ini juga tidak akan terjadi jika tidak dibantu oleh Allah yang maha besar, sehingga memudahkan langkah kami dalam mengelola dana umat yang dipercayakan oleh kami, terang KH.Jazir ASP. Hingga saat ini per tahunnya Masjid Jogokariyan telah menghasilkan milyaran rupiah yang mana dana ini langsung dikeluarkan dan dipergunakan untuk kepentingan umat. Setelah semua pencapain ini tidak lantas membuat KH.Jazir ASP diam dan tidak berinovasi lagi, dalam waktu dekat, KH.Jazir ASP merencanakan untuk dapat membangun Jogokariyan 2 dan 3. KH.Jazir ASP dan tim manajemen juga dengan tangan terbuka menerima jika ada manajemen Masjid lain yang ingin belajar bagaimana pengelolaan Masjid sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar Masjid. Akhirnya, segala kesuksesan dalam pengelolaan Masjid ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar Masjid Jogokariyan, akan tetapi bisa dirasakan oleh seluruh umat.

Tim Sekolah Finansial dan KJA ASP pun terkesan dengan segala cerita dan pencapaian yang didapat oleh tim manajemen Masjid Jogokariyan. Dalam waktu dekat Sekolah Finansial dan KJA ASP merencanakan untuk membuat webinar bersama dengan KH.Jazir ASP selaku pimpinan pengelola Masjid Jogokariyan. Harapannya dengan adanya webinar ini dapat membantu para organisasi non laba dalam meniru bagaimana kesuksesan pengelolaan KH.Jazir ASP dan tim dalam mengelola dan membesarkan Masjid Jogokariyan hingga seperti saat ini.

Kantor Jasa Akuntan Atik Sri Purwantiningsih (KJA ASP)

Alamat            : Permata Hijau Ketawang No.A1, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping,

Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta 55294

No Telepon    : (0274) 583286

No.WA           : 081226924491

YouTube        : Kantor Jasa Akuntan ASP

Instagram      : KJAASP

TikTok            : KJAASP

Facebook       : KJA Atik Sri Purwantiningsih